Pidato Pelantikan, Momen Menarik Inaugurasi

Pidato Pelantikan, Momen Menarik Inaugurasi
Sebuah panggung secara khusus telah dibangun di depan gedung US Capitol untuk pelantikan Obama dan Joe Biden sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS. Malam ini waktu Indonesia, Obama akan dilantik dan disumpah sebagai Presiden AS ke-44. Usai dilantik, Obama akan menyampaikan pidato yang pertama kali sebaga Presiden AS. Sudah menjadi semacam tradisi bagi warga AS untuk menyimak pidato Presiden sesaat setelah pelantikan. Foto: AFP/Getty Images/Alex Wong
Bagi Obama, merangkai kata-kata, barangkali, bukanlah hal yang sulit. Kemampuan komunikasi pemimpin 47 tahun itu, bisa dibilang, jauh mengungguli presiden-presiden sebelumnya. Kelebihan itulah yang menjadi salah satu kekuatan politiknya. Karena itu, momen wajib yang menjadi tradisi sejak era George Washington tersebut, akan menjadi tontonan paling menarik di hari pelantikan Obama. Apalagi, atmosfer sekeliling sangat mendukungnya menjadi tenar.

   

”Ini (ungkapan retoris sang presiden) sangat monumental,” tulis pakar sejarah dari University of Illinois, Robert Remini. Hal yang sama dipaparkan sejarawan Kean University, Terry Golway. Keduanya mengimbau, hadirin yang menyaksikan pelantikan benar-benar mencermati pidato pertama Obama nanti. Bila perlu, hitung jumlah ungkapan yang dia ciptakan selama pidato. Sejarawan Leo Ribuffo meramalkan, Obama akan melahirkan sekitar 30-35 ungkapan.

   

Harus diakui, presiden masa kini punya lebih sedikit kesempatan untuk menjadikan saat-saat bersejarah mereka dikenang lebih lama. Dulu, para presiden terlantik membacakan pidato yang sudah mereka tulis lebih dulu. Selanjutnya, teks itu juga dipublikasikan. Jadi, hadirin bisa benar-benar mencermati kata demi kata yang terucap dalam pidato tersebut.

   

Teks-teks tertulis itu pun lantas menciptakan sejarahnya sendiri. Sebab, panjang-pendeknya teks dari periode ke periode bisa langsung dibandingkan. Sejauh ini, teks pidato William Henry Harrison saat dia dilantik tercatat sebagai yang paling panjang. Tapi, karena terlalu banyak menyisipkan opini dan argumen, teks terpanjang itu juga menjadi yang paling buruk.

   

WASHINGTON – Barack Hussein Obama dilantik sebagai Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) hari ini. Disaksikan jutaan warganya dan puluhan juta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News