Pidato SBY Berpotensi Mendelegitimasi DPR
Jumat, 05 Maret 2010 – 16:08 WIB
Pidato SBY Berpotensi Mendelegitimasi DPR
JAKARTA- Mantan Anggota Pansus Angket Bank Century, Lily Wahid meminta pimpinan DPR segera mengkaji perbedaan mendasar antara Presiden SBY dengan DPR yang dalam sidang paripurnya memutuskan bahwa bailout Bank Century bermasalah dan harus diselesaikan melalui jalur hukum. Sementara mantan Ketua Pansus Angket Century, Idrus Marham menegaskan semua hasil kerja pansus sudah diserahkan ke DPR bahkan juga sudah diparipurnakan DPR. "Dengan demikian sudah menjadi kewajiban bagi institusi DPR untuk mengawalnya ke depan," kata Idrus.
"Memperhatikan pidato Presiden SBY semalam, sudah terang-benderang bahwa apa yang telah dilakukan oleh Pansus Angket Bank Century tidak ada arti apa-apa dan juga tidak terjadi sesuatu hal aneh dalam bailout Bank Century. Padahal rekomendasi DPR sudah jelas bahwa proses bailout Bank Century bermasalah," kata Lily, dalam acara jumpa pers mantan pimpinan dan anggota Pansus Angket Century di Jakarta, Jumat (5/3).
Baca Juga:
Perbedaan mendasar ini lanjut Lily, harus segera diselesaikan oleh pimpinan DPR sehingga kejadian ini bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi negara dan bangsa Indonesia ke depan. "Kalau tidak, dua perbedaan pandang ini semakin membingungkan masyarakat yang berujung pada delegitimasi DPR dimata rakyat.
Baca Juga:
JAKARTA- Mantan Anggota Pansus Angket Bank Century, Lily Wahid meminta pimpinan DPR segera mengkaji perbedaan mendasar antara Presiden SBY dengan
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia