Pilgub Jatim, Gus Ipul Direkomedasikan Kiai, PKB tak Ragu Mengusung
Menurut dia, pertimbangan para kiai mengusung nama Gus Ipul lantaran pengalamannya mendampingi Gubernur Soekarwo selama dua periode.
Hal itu dinilai sebagai waktu yang cukup lama bagi mantan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu untuk belajar tentang Jatim.
Selanjutnya dari segi elektabilitas, nama wakil gubernur kelahiran Pasuruan itu juga cukup tinggi saat ini menurut hasil survei beberapa lembaga.
Selain itu, latar belakang Gus Ipul sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir dari kalangan nahdliyin, membuatnya akrab dengan NU.
“Jatim ini mayoritas NU dan pesantren. Tapi belum ada sekalipun gubernur yang berasal dari NU sejak lahir. Kami ingin kali ini gubernurnya berasal dari kalangan nahdliyin,” kata Anwar Iskandar.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengakui dorongan dari masyayikh (kiai) agar DPP merekomendasi satu nama, yakni Gus Ipul, sebagai cagub Jatim 2018.
Meski dia juga mengaku sebelum pertemuan resmi itu, pihaknya sudah berusaha untuk meyakinkan agar PKB mengusung Halim Iskandar yang juga kakak kandungnya itu sebagai cagub Jatim 2018.
Cak Imin mengaku beberapa argumentasi sudah disampaikan terkait pencalonan Halim Iskandar sebagai cagub dari PKB.
Tarik ulur calon gubernur (cagub) yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jatim 2018 mulai mengerucut.
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- Respons Sikap Kubu PKB, Hakim MK: Republik Kalau Orangnya Begini, Kacau Semua Nanti