Pilih Wali Kota Baru Pro-Nuklir
Senin, 10 Februari 2014 – 07:21 WIB
TOKYO - Hujan salju terparah di Tokyo dalam 45 tahun terakhir berpengaruh besar pada pelaksanaan pemilihan wali kota untuk ibu kota Jepang tersebut. Adanya peringatan untuk tidak beraktivitas di luar rumah pun membuat tingkat partisipasi pemilih anjlok.
Dari data resmi yang dikutip media lokal, pada pukul 17.00 waktu setempat tingkat keikutsertaan pemilih hanya 28 persen. Turun drastis jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya yang memiliki tingkat keikutsertaan hingga 40 persen.
Baca Juga:
Dari angka pemilih 28 persen itu, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa tokoh pro-nuklir Yoichi Masuzoe menang. Mantan menteri kesehatan itu sukses menundukkan dua rival yang mengusung isu antinuklir. Kemenangannya diumumkan melalui exit polls yang dilakukan stasiun televisi NHK beberapa menit setelah penutupan tempat pemungutan suara. Mantan presenter TV itu tersenyum di hadapan kamera. Para pendukungnya menyambut kemenangan tersebut dengan meneriakkan slogan menyemangati, banzai. Dalam pidato singkatnya Masuzoe berjanji membuat Tokyo menjadi kota nomor satu di dunia.
Pemilihan kemarin menjadi ujian bagi opini publik terkait dengan penggunaan atom untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat Negeri Sakura. Sayang, suara kubu antinuklir terpecah menjadi dua. Yakni, pendukung mantan Perdana Menteri Morihiro Hosokawa dan pengacara hak asasi manusia Kenji Utsunomiya.
TOKYO - Hujan salju terparah di Tokyo dalam 45 tahun terakhir berpengaruh besar pada pelaksanaan pemilihan wali kota untuk ibu kota Jepang tersebut.
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel