Pilkada Barito Timur Diduga Bermasalah

Pilkada Barito Timur Diduga Bermasalah
Pilkada Barito Timur Diduga Bermasalah
Sementara pemerhati pemilu, Said Salahuddin menduga KPUD Barito Timur telah sengaja meloloskan pasangan calon yang sebenarnya tidak memenuhi syarat pencalonan. Pasalnya, pasangan Ampera-Suriansyah dan Pancani Gandrung-Zain Alkim sama-sama mengantongi surat dukungan dari Partai Karya Pembangunan.

Namun Said mengakui, dukungan ganda tak hanya terjadi di Pemilukada Barito Timur. Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu mengatakan, kasus dukungan ganda muncul karena praktik buruk parpol yang sering menjual tiket pencalonan di Pilkada ke penawar tertinggi.

"Parpol yang tak punya kursi DPRD saja bisa menerima ratusan juta rupiah. Tidak ada itu di bawah seratus juta rupiah. Sudah bisa diperkirakan, kalau sebuah partai itu memiliki tiga kursi di DPRD, partai itu dapat berapa duit?” ulasnya.

Seperti diketahui, Pemilukada Barito Timur  yang digelar pada 4 April 2013 lalu diikuti enam pasang calon. Dari 59.557 suara sah, pasangan Ampera-Suriansyah meraih suara 18.991 atau (31,80 persen). Selanjutnya di peringkat kedua ada pasangan Pancani-Zain dengan raihan 17.853 suara (29,98 persen).

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengkaji kasus-kasus Pemilukada yang bermasalah akibat persoalan pencalonan. Salah satu yang paling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News