Pilkada DKI, Isu SARA Diprediksi Liar Dimainkan di Medsos
Kerawanannya, lanjutnya, terkait isu suku, agama dan ras (SARA) yang kemungkinan akan dijadikan kampanye hitam. Hal tersebut seharusnya tidak perlu diangkat dalam pilkada.
”Siapapun memiliki kesempatan yang sama sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih,” paparnya.
Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menjelaskan bahwa isu SARA itu yang diprediksi dimainkan di media sosial dengan begitu liar.
Maka, kampanye dengan SARA ini akan sangat dikontrol oleh kepolisian.
”Kampanye dengan SARA tentu mengkahwatirkan dan bisa menimbulkan kerusuhan. Tentu saja, semua itu harus dikendalikan. Kami akan all out untuk pilkada Jakarta,” jelasnya.
Selanjutnya, akan digelar rapat untuk melakukan analisa keamanan Jakarta jelang Pilkada. Dia mengatakan, akan dianalisa semua informasi intelijen bersama semua Polres. ”Kami akan temukan pola pengamanan yang tepat,” ujarnya.
Semua tahapan dari pendaftaran calon, kampanye hingga penghitungan suara juga akan diperketat.
Semua anggota Polda Metro Jaya akan dikerahkan. ”Kami jaga Jakarta agar aman terkendali saat pilkada,” jelasnya mantan Kadivpropam Mabes Polri tersebut. (idr)
JAKARTA - Saat ini Polri telah memetakan beberapa daerah yang rawan konflik sebagai dampak pilkada di 101 daerah yang digelar 2017 mendatang. Diantaranya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?