Pilkada Serentak dan Momentum Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Dradjad H Wibowo*

Pilkada Serentak dan Momentum Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
Pilkada serentak 2018 diikuti 171 daerah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Jarang-jarang Singapura bisa seperti ini. Perkiraan pertumbuhan global juga terus direvisi ke atas, terakhir sekitar 3,2 persen.

Tren perdagangan global sedang sangat positif. Ini terlihat dari the Baltic Dry Index yang melonjak dari 900 pada awal 2017 menjadi 1400 pada akhir 2017.

Dow Jones Industrial Average menembus 25.000. Pasar modal mulai dari London hingga Tokyo ikut memecahkan rekor. Undang-undang pajak yang baru dari Donald Trump ikut memberi sentimen positif bagi pelaku pasar modal.

Singkatnya, ekonomi global sedang menguat. Mayoritas pelaku dan analis pasar dunia juga cenderung optimistis melihat 2018. Memang ada risiko seperti tingkat dan tren utang China, kebijakan proteksionis Trump dan Brexit. Tapi secara umum, ekspektasi dunia sedang positif.

Harga komoditi juga naik pesat. Bloomberg Commodity Spot Index (BCOMSP) saat ini berada pada level 358,4 atau tertinggi sejak 2016. BCOMSP adalah indeks harga spot dari komoditas dunia. Selama 2017, BCOMSP naik 7,43 persen.

Bagi Indonesia, BCOMSP merupakan indikator penting. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekspor dan harga komoditas.

Oleh sebab itu, jika harga komoditas tumbuh di atas 7 persen namun ekonomi nasional hanya tumbuh 5 persen, berarti ada yang salah di sektor domestik.

Di pasar keuangan, kondisinya pun sangat positif. Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) -sebuah indeks pertumbuhan pasar modal dunia- melejit rata-rata 22 persen di 47 negara selama tahun 2017.

Jika harga komoditas tumbuh di atas tujuh persen namun ekonomi nasional hanya tumbuh lima persen, berarti ada yang salah di sektor domestik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News