Pilpres 2019, Mahyudin: Jangan Terjebak Politik Identitas

Pilpres 2019, Mahyudin: Jangan Terjebak Politik Identitas
Wakil Ketua MPR Mahyudin ketika menyampaikan pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Kemuning, Kompleks Balai Kota Bogor, Selasa pagi (25/9/2018). Foto: Humas MPR RI

Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga menjelaskan bahwa banyak masalah bangsa ini yang harus diberantas bersama. Demokrasi berbiaya tinggi, misalnya, ternyata melahirkan koruptor. Hanya presiden yang belum tersentuh KPK, sedangkan lembaga lain seperti gubernur, bupati/wali kota, DPR/DPRD, MK, dan sebagainya hampir semuanya sudah berurusan dengan KPK.

Anehnya, menurut Mahyudin, koruptor sudah tidak lagi punya rasa malu. Ditangkap oleh KPK dan sudah mengenakan pakaian tahanan oranye, para koruptor ini malah melempar senyum dan melambaikan tangan. Maka itu, tandas Mahyudin, korupsi harus kita perangi, dan harus kita berantas bersama. Dia menyebut, Indonesia sekarang ini darurat korupsi.

Masih banyak permasalahan lainnya yang dihadapi bangsa Indonesia. Seperti kurangnya keteladanan, penegakan hukum yang tidak maksimal sehingga muncul istilah tumpul ke atas tajam ke bawah, dan lemahnya pemahaman terhadap agama sehingga menimbulkan radikalisme. "Radikalisme ini muaranya terorisme,” kata Mahyudin.

Perlu diketahui sosialisasi Empat Pilar di Bogor ini diselenggarakan oleh MPR bekerja sama dengan Front Kesatuan Pemuda Bugis Makassar (FKPBM) Jawa Barat. Selain Mahyudin, ikut memberikan materi sosialisasi adalah anggota MPR/DPR Fraksi Partai Golkar Dr. Deding Ishak.(adv/jpnn)


Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak masyarakat tidak terjebak pada politik identitas yang membawa-bawa ras, suku, agama, dan antargolongan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News