Pilpres 2024, Alumni Unhas Ajak Pilih Ganjar-Mahfud karena Mampu Selamatkan Demokrasi

"Mereka harus kami berikan informasi yang banyak, terutama dengan ilmu pengetahuan dari para ahlinya, akademisi, analis-analis bahwa memilih bukan karena gimik atau konten-konten,” tambah Mattawape.
Hadir pula dalam diskusi tersebut, Andi Widjajanto (TPN Ganjar-Mahfud) yang menyampaikan materi 'Titian Ganjar-Mahfud Menuju Indonesia Emas 2024'.
Kemudian Prof Armin Arsyad, akademisi Unhas yang menyampaikan materi 'Menafsir Lanskap Sosial Politik demi Menimbang Potensi Kemenangan'.
Narasumber lainnya, yakni Lidyar Indhira Putri, akademisi UI dengan materi 'Demokrasi yang Inklusif: Meningkatkan Perlindungan HAM dan Investasi Berkelanjutan', dan Yusran Darmawan (praktisi komunikasi & digital stategist) dengan materi 'Komunikasi dan Permainan Tanda untuk Indonesia Unggul).
Lalu, KRT Leles Sudarmanto Dipuro dengam materi 'Aksi Nyata Capres/Wapres dalam hal demokrasi & kebudayaan dari sahabat karibnya'.
Direktur Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Eko Nugroho mengungkapkan Indonesia mendapatkan bonus demografi yang sangat luar biasa pada 2045.
Dia menyampaikan bonus demografi ini bila bisa dimanfaatkannya dengan baik dan bijak akan menjadi daya dorong yang sangat luar biasa mencapai Indonesia Emas di 2045, yaitu menjadi salah satu dari 5 negara besar, mandiri dalam ekonomi, pertahanan dan fakta pergaulan internasional.
"Bonus demografi harus kita treatment secara bijak, dalam hal ini pasangan Ganjar-Mahfud mendasarkan antara lain kepada beberapa anak tangga Titian untuk menunju ke arah sana," papar Eko Nugroho yang mewakili Andi Widjajanto.
Alumni Ungas mengajak relawan memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 lantaran dinilai mampu menyelamatkan demokrasi
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024