Pilpres Sarat dengan Kecurangan, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Ledakan Kekecewaan
"Jadi, harus ada pemilu ulang secara keseluruhan," ucapnya.
Selain itu, Ucu juga menyinggung soal jalur politik untuk mempersoalkan hasil pemilu yang penuh kecurangan. Alumnus Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada itu menambahkan kekecewaan atas kecurangan yang masif di Pemilu 2024 berpotensi memunculkan gerakan ekstra-parlementer.
"Apakah itu dalam bentuk demonstrasi yang didorong oleh mahasiswa atau atau didorong kelas menengah," katanya.
Ucu menambahkan publik sudah kecewa sejak melihat kejanggalan pada proses Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres yang mengakali syarat usia minimal di UU Pemilu. Publik, imbuhnya, juga melihat aparat negara cawe-cawe demi memenangkan capres tertentu.
Oleh karena itu, Ucu mengingatkan pemerintah mewaspadai gelombang besar kekecewaan yang berpotensi menggelinding.
"Bolanya ada di penguasa, apakah mau merespons dengan elegan atau bertindak defensif. Pertaruhannya bukan siapa lagi yang menang pemilu, tetapi langsung menyangkut masyarakat Indonesia," ucapnya.(faz/jpnn.com)
Berita ini tlah tayang di JPNN Jatim dengan judul: Pengamat Sinyalir Gelombang Besar Imbas Kekecewaan Masyarakat atas Kecurangan Pemilu
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Dosen ilmu politik di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Ucu Martanto menilai pilpres yang penuh kecurangan berdampak pada keabsahan hasilnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- Eks Ketua MK Menilai Irman Gusman Berhak Ikut PSU Pemilu DPD di Sumbar
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos