Pindah Agama Menjadi Kristen demi Suaka

Pindah Agama Menjadi Kristen demi Suaka
FOTO: AFP

"Mereka yang sekarang membuka pintu harus tetap memegang komitmennya. Mereka harus bisa menjamin keberlangsungan dukungannya, bahkan saat dunia mulai melupakan krisis ini nanti," tegas asosiasi itu. 

Publik Inggris memang begitu antusias merangkul para pengungsi dan pencari suaka Syria. Kemarin (8/9) ribuan warga yang menyebut diri mereka sukarelawan itu berkumpul di Pelabuhan Calais, perbatasan Prancis, untuk memberikan bantuan kepada mereka.

"Kita bisa membantu membangkitkan rasa percaya diri orang-orang ini," kata James Fisher, pendiri Calaid, kelompok penggalang dana dan bantuan untuk pengungsi Syria. 

Pria 39 tahun itu sengaja mendirikan posko penerimaan bantuan di salah satu sudut Kota London. Di sana, para sukarelawan Calaid berjajar membentuk rantai manusia untuk mengusung bantuan berupa benda ke mobil operasional mereka.

Dari London, bantuan itu dibawa ke Calais untuk dibagikan kepada para pengungsi dan pencari suaka yang ditampung di sana. Selain pakaian dan selimut, Calaid mendapatkan ratusan bantuan berupa sepatu dan makanan kaleng. Selain barang, Calaid sukses menggalang dana secara online. Hingga kemarin, dana untuk para pengungsi Syria itu terkumpul 132.000 pound sterling (sekitar Rp 2,89 miliar).

Tidak hanya menggalang dan mendistribusikan bantuan, ribuan sukarelawan Calaid juga menyediakan penampungan bagi para pengungsi dan pencari suaka itu. Ya, para sukarelawan tersebut menawarkan kamar kosong di rumah-rumah mereka kepada para pengungsi Syria tersebut.

Sedikitnya, ada 5.000 sukarelawan yang secara resmi membuka pintu rumah mereka untuk para pengungsi. (AFP/BBC/hep/c6/ami)

DITERIMA di Eropa dan menjadi bagian dari masyarakat yang budaya dan keyakinannya berbeda bakal mendatangkan problem baru bagi para imigran. Bisa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News