Pintu Timnas Terbuka buat Anelka
Minggu, 19 Desember 2010 – 16:49 WIB
Boghossian yang ikut mengantarkan Prancis merebut Piala Dunia 1998 itu, menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Anelka apakah bersedia kembali ke timnas lagi atau tidak.
Baca Juga:
"Tidak ada yang menghukumnya. Dia hanya menghukum dirinya sendiri. Dia mengatakan tidak ingin mengenakan kostum timnas. Apa yang akan kami lakukan? Menarik rambutnya dan memintanya kembali? Itu akan sulit karena dia tidak memiliki banyak rambut," urai Boghossian sembari berseloroh.
Di sisi lain, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Fernand Duchaussoy belum memberi kepastian perihal status Anelka. "Afrika Selatan (Piala Dunia 2010) memberi imej timnas Prancis dalam kondisi krisis, baik secara moral dan sportivitas. Sekarang, kami harus membangun imej yang lebih baik dengan atau tanpa pemain di Piala Dunia lalu," terangnya kepada AFP.
Kemarin, Duchaussoy dipatenkan sebagai presiden FFF setelah statusnya hanya interim sejak menggantikan Jean-Pierre Escalettes yang mundur 23 Juli lalu. Duchaussoy punya tugas berat mengembalikan harmonisasi dalam kepengurusannya setelah mundurnya dua pejabat teras FFF dalam tiga pekan terakhir. Keduanya adalah Direktur Umum Jacques Lambert dan anggota dewan Lilian Thuram. (dns/bas)
PARIS - Pintu timnas Prancis seakan ditutup rapat-rapat Nicola Anelka seusai Piala Dunia 2010. Penyebabnya adalah, kekecewaan Anelka setelah dirinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Piala Thomas & Uber 2024: Juara Bertahan Tertekan
- Rekor 40 Tahun Korea Dinodai Timnas U-23 Indonesia
- Timnas U-23 Indonesia Taklukkan Korea, Rusdianto Samawa Berterima Kasih Kepada Shin Tae Yong
- Hasil Proliga 2024: Juara Bertahan Tumbang di Laga Pertama
- Nobar Timnas U-23 dengan Mahyudin: Indonesia Mainnya Keren, Laganya Bak Drama Korea
- Erick Sebut 3 Kunci Kemenangan Timnas U-23 Indonesia atas Korea Selatan