PIP Efektif Pangkas Angka Putus Sekolah

PIP Efektif Pangkas Angka Putus Sekolah
APRESIASI: Presiden Joko Widodo memberi arahan dalam Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Selasa (12/2). Foto: Dok. Kemendikbud

Karena itu, tahun depan pemerintah mulai bergeser memfokuskan kembali pada anggaran untuk pengembangan SDM.

Hal itu dilakukan agar Indonesia keluar dari negara berpendapatan rendah mengarah pada negara maju.

’’Apa yang kita kerjakan? Kita berfokus pada vocational training hingga upgrading skill. Semuanya harus dilakukan,” kata Jokowi.

Demi mencapai target tersebut, Jokowi menegaskan bahwa urusan pendidikan juga harus menjadi prioritas bagi pemerintah daerah.

Menurut dia, urusan pendidikan di daerah dan pusat harus jelas dan sejalan.

’’Apa yang jadi tanggung jawab provinsi, menteri, dan kota harus jelas. Semua harus bisa terkoordinasi dan kita ingin berfokus pada keterampilan kerja, ini sangat penting,” tutur Jokowi.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menambahkan, PIP hingga saat ini sudah berjalan dengan baik karena hampir mencapai 100 persen.

’’Alokasi anggaran Kemendikbud untuk 17,9 juta penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan sekarang sudah 80 persen menggunakan sistem kartu ATM,” jelas Muhadjir.

Implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) yang dimulai pada 2014 ternyata hingga kini menunjukkan hasil yang sangat signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News