Pipa Bocor, Warga Medan Krisis Air Bersih

Kata Sutedi, pipa PDAM Tirtanadi banyak tertanam di bawah rumah penduduk yang berada di pinggiran rel kereta api dan lokasinya mulai dari Jalan Mahkamah, Medan Kota, sampai Delitua.
"Pipa tersebut ditanam di jalur hijau milik PT KAI sejak tahun 1988. Bahkan ada pipa yang dipasang sejak zaman Belanda yakni tahun 1908," ungkapnya.
Sutedi membeberkan alasan mengapa pipa PDAM Tirtanadi dipasang pada jalur kereta api. "Jalur kereta api itukan lurus, dan sepi. Jadi dulu kalau mau dipindahkan gampang. Kenyataannya, saat ini kawasan rel kereta api sudah berubah jadi kawasan pemukiman, ini mengganggu saat akan melakukan perawatan," jelasnya.
Kejadian serupa, kata dia, bukan tidak mungkin akan kembali terjadi di masa yang akan datang. Sebab, pipa milik PDAM Tirtanadi saat ini berada di bawah rumah pemukiman padat penduduk.
"Selain sulit merawat pipa, beban pipa juga akan bertambah sewaktu-waktu dapat terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti pecahnya pipa belum lama ini," bebernya.
Sutedi mengibaratkan pipa yang berada di bawah rumah warga seperti masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh.
"Ibaratnya begini, kalau kita tinggal di tempat yang nyaman, itu lebih sehat, lebih fit. Tapi kalau kita tinggal di tempat kumuh ya kita kurang sehat. Pipa begitu juga, kalau di atasnya nggak ada rumah akan lebih aman. Tapi kalau ada rumah kurang bagus. Memang seharusnya kan gak boleh ada aktifitas di atasnya karena mengganggu," paparnya.
Distribusi air bersih ke sejumlah pelanggan di beberapa kecamatan di Kota Medan dan Deliserdang mengalami gangguan.
- Telkom Gelar Jalan Santai Sambil Pilah Sampah Plastik di Medan
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- PTPN IV PalmCo Bangun 7 Fasilitas Air Bersih di Daerah Terpencil
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui