Pemimpin Begal di Medan Meregang Nyawa Ditembak Polisi

Pemimpin Begal di Medan Meregang Nyawa Ditembak Polisi
Jajaran Polsek Medan Baru memaparkan kasus tembak mati begal, Kamis (26/10/2017). Foto: pojoksatu/jpg

jpnn.com, MEDAN - Polsek Medan Baru terpaksa menembak mati salah satu pemimpin begal di Medan, Sumatera Utara.

Chairul Anwar, ditembak mati karena melawan dan mencoba merebut senjata petugas.

“Pelaku ini ditembak dan akhirnya meninggal dunia karena mencoba merebut senjata petugas, pada saat pengembangan terhadap pelaku lainnya bernama Baron,” ungkap Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Kamis (26/10).

Diutarakan dia, sebelumnya Chairul Anwar diringkus pada 20 Agustus lalu. Sesuai laporan, Chairul beraksi mengambil paksa Honda Beat BK 5307 SAF.

Para pelaku menggunakan airsoft gun dan mencederai leher korban bernama Dandi Andrian lalu memukul kepala memakai kayu broti hingga terjatuh.

“Polsek Medan Baru lalu mendapatkan informasi bahwa kepala komplotan begal Chairul berada di Jalan Sampul, Medan. Berdasarkan informasi tersebut personel langsung mendatangi lokasi sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu segera mengamankan tersangka yang sedang duduk dan bermain ponsel di pinggir jalan,” terang Victor.

Setelah menangkap tersangka, kepolisian mendalami para pelaku lainnya bernama Baron yang disebut sebagai kepala komplotan.

“Kita sudah pegang nama Baron, kami minta untuk tersangka menunjukkan alamat Baron. Namun ketika dibawa personil, yang bersangkutan melawan dan merebut senjata anggota sehingga diberikan tindakan tegas dan menembak mati tersangka,” tegasnya.

Polsek Medan Baru terpaksa menembak mati salah satu pemimpin begal di Medan, Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News