PKB Apresiasi Keputusan Presiden Terkait 1 Juni
Kadir Karding pun mengusulkan empat poin penting agar Pancasila dapat menjadi bagian kehidupan masyarakat. Pertama, masukkan Pancasila pada kurukulum pendidikan di semua jenjang. Kedua, negara harus hadir dalam mensosialisasikan Pancasila.
Ketiga, perlu satu badan atau lembaga khusus yang bertugas mensosialisasikan Pancasila dan mendakwakan Pancasila seperti P4 dulu dengan metode dan konten yg menyesuaikan jaman. Keempat, beri penguatan pada keluarga agar mengajarkan Pancasila sejak dini.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah pemimpin, tokoh masyarakat supaya memberi contoh dan tauladan hidup Pancasila," tandasnya.
Pernyataan Sekjen PKB diamini Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Cucun A Syamsurijal. Menurutnya, Garda Bangsa mendukung penuh Keputusan Presiden (Kepres) yang menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
“DKN Garda Bangsa mendukung penuh Kepres tentang 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Garda Bangsa dan generasi muda PKB serta NU untuk mengawal nilai Pancasila dan tegaknya NKRI sebagaimana prinsip DPP PKB," tuturnya.
Sejalan dengan Ketum Garda Bangsa, Sekjen DKN Garda Bangsa, Nasirudin Cholil menjelaskan, Garda Bangsa akan selalu ikut mengawal bersama elemen muda lain dalam proses sosialisasi dan penanaman nilai dan jiwa Pancasila generasi muda dan seluruh anggota dan jutaan kader Garda Bangsa di seluruh Indonesia,” katanya.(fri/jpnn)
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Kadir Karding mengapresiasi keputusan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty
- Ketua DPD RI Apresiasi PT SIG Tingkatkan Porsi TKDN Berbasis UKM Binaan
- Situasi Kondusif, Masyarakat Homeyo Intan Jaya Kembali dari Pengungsian
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia