PKB: Managemen dan Pelayanan Transportasi Buruk
Jumat, 09 Maret 2012 – 08:18 WIB
Menanggapi pernyataan kedua politikus itu, Ketua Umum Organda yang juga pemilik perusahaan bus Lorena, Eka Sari Lorena Soerbakti, mengatakan setiap orang boleh saja merindukan angkutan umum yang aman dan nyaman. Namun impian itu tidak akan menjadi kenyataan tanpa revitalisasi angkutan umum.
”Orang-orang juga boleh saja mencerca Metromini dan Kopaja yang disebut seperti odong-odong tapi masih tetap berkeliaran di Jakarta,” ujar Eka.
Padahal, lanjut Eka, pemilik Metromini saat ini masih tetap mengoperasikan armadanya karena tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk melakukan revitalisasi. ”Biaya revitalisasi (peremajaan) satu unit Metromini tidak kurang dari Rp 450 juta, sementara tarif masih Rp 2 ribu per penumpang. Kalau guyonannya orang Madura, bayar murah kok maunya selamat,” terang Eka seraya berseloroh.
Terkait lemahnya pengawasan KIR, menurut Eka sebaiknya pemerintah meniru negara maju dimana pemerintah menyediakan KIR di setiap perusahaan angkutan sebagai insentif. ”Jadi bukannya seperti saat ini, malah masuk ke dalam pendapatan asli daerah, sebaiknya masuk ke pembinaan,” pungkas wanita yang rambutnya dipirangkan ini. (ind)
JAKARTA – Buruknya manajemen transportasi dan pelayanan dituding sebagai penyebab banyaknya kecelakaan lalu lalu lintas. Di luar itu, disiplin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- 5 Berita Terpopuler: Penting! Info Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Jadwalnya Juga Sudah Keluar