PKB Menggertak Jokowi, Pertanda Cak Imin Mulai Panik

PKB Menggertak Jokowi, Pertanda Cak Imin Mulai Panik
Dokumentasi - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat meresmikan Sekretariat Bersama Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksuktif CSIIS Dr Sholeh Basyari menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mulai panik.

Hal itu terlihat dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil soal hasil survei terbaru Indostrategic.

Riset tersebut menunjukkan bahwa 56,6 persen publik tak akan mengikuti arahan Jokowi terkait sosok capres di Pilpres 2024. 

"Itu seperti menggertak Jokowi bahwa capres yang didukungnya bakal kalah, sejatinya PKB panik. Padahal mereka sangat aktif menyodorkan sejumlah road map baik ke Prabowo maupun ke Jokowi," kata Sholeh dalam keterangannya, Minggu(16/7).

Menurutnya, PKB dan Cak Imin juga coba menggertak Prabowo Subianto melalui pernyatan tersebut.

"Sementara menggertak ke Prabowo bahwa dia bakal tumbang kalau tidak menggandeng Cak Imin sebagai cawapres sebentuk kegenitan," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan di banyak kesempatan PKB terus mendesak agar Prabowo segera mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapresnya.

"Langkah-langkah 'kuda' PKB terkait capres-cawapres umumnya zig-zag, trail and error. Kadang PKB all out menyodorkan Cak Imin. Kadang mendorong tokoh lain seperti Gibran," jelasnya. 

Direktur Eksuktif CSIIS Dr Sholeh Basyari menyatakan menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Muhaimin Iskandar mulai panik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News