PKB: Pemerintah Malu-malu Naikkan BBM

PKB: Pemerintah Malu-malu Naikkan BBM
PKB: Pemerintah Malu-malu Naikkan BBM
JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nuryasin menilai pemerintah malu-malu mengambil kebijakan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"DPR tak pernah menyuruh BBM naik. Walau itu cara realistis, gampang, cepat, resiko kecil. Tapi biarkan saja dulu pemerintah berpikir. Kenaikan BBM pemerintah malu-malu. Itu jangka pendek yang bisa dilakukan," kata Nuryasin di Jakarta, Selasa (31/1). 

Dikatakan, PKB tanpa ditekan pun akan memilih kenaikan harga BBM, namun dengan beberapa catatan. "Kami setuju naik Rp500 hingga Rp1000 perliter. Tapi kami minta road map pembangunan infrastruktur di pertamax. Jangan nantinya impor malah menguntungkan asing. Jelaskan bagaimana pengadaan pertamax, kapan kita bisa mencukupi tidak hanya beli. Kapan gas bisa dipakai mobil, darimana gasnya," tambahnya.

Dijelaskan, bahwa persoalan utama BBM adalah pemberian subsidi yang salah sasaran. Nuryasin mengaku sudah melakukan penelitian di dapilnya, baik melalui data primer maupun skunder. "54 persen angkutan umum itu pendapatan menengah. Tapi, satu dapil yang makai mobil hanya tujuh persen. Artinya dari 54 persen, itu hanya 7 persen saja di Indonesia yang menggunakan subsidi. Itu salah sasaran," katanya.

JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nuryasin menilai pemerintah malu-malu mengambil kebijakan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News