PKI dan TNI

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

PKI dan TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ilustasi. Foto: Ricardo

jpnn.com - Anak dan keturunan anggota PKI boleh mendaftar menjadi anggota TNI. 

Itu keputusan terbaru dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

Sebuah keputusan terobosan yang cukup berani, karena sudah pasti itu akan memantik pro dan kontra.

Komunisme masih tetap menjadi isu yang supersensitif di Indonesia. 

Apa saja yang berbau komunisme pasti akan menjadi santapan empuk untuk menjadi bahan perdebartan yang tiada henti. 

Biasanya, isu-isu mengenai komunisme selalu muncul—atau dimunculkan—pada September sehingga lebih cepat merantak karena bertepatan dengan momentum peristiwa 30 September. 

Kali ini, isu itu muncul menjelang Ramadan, a perfect timing, waktu yang sangat tepat untuk memunculkan perdebatan mengenai komunisme versus Islam.

Apa pun isu yang berbau komunisme dan PKI selalu laris disantap menjadi kontrovesrsi. 

Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memperbolehkan anak dan keturunan PKI mendaftar ke TNI memantik kontroversi lama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News