PKPI Kesulitan Penuhi Syarat Kuota Perempuan
Rabu, 03 April 2013 – 18:12 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) mengaku kesulitan memenuhi syarat kuota 30 persen perempuan dalam daftar calon legislatif (caleg) yang akan diserahkan ke KPU. Partai pimpinan Sutiyoso itu merasa kesulitan mencari perempuan yang mau menjadi caleg. Akibatnya, kesadaran politik perempuan di daerah menjadi rendah. Fenomena ini ditemukan Yusuf di Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Di NTT tingkat keinginan politik kecil kecuali mereka yang pernah menempuh pendidikan di luar NTT, terutama mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Pulau Jawa," ucapnya.
"Terutama menjaring perempuan di daerah-daerah," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKPI, Letjen (Purn) Yusuf Kartanegara kepada wartawan di kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Baca Juga:
Menurut Yusuf, kesulitan utama mencari caleg perempuan di daerah karena faktor sosial budaya. Di beberapa daerah, lanjutnya, kebanyakan perempuan masih terikat dengan tugas domestik sebagai ibu rumah tangga.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) mengaku kesulitan memenuhi syarat kuota 30 persen perempuan dalam daftar calon legislatif (caleg)
BERITA TERKAIT
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!