PKS Diminta Sadar Posisi
Ikut Koalisi Bukan untuk Merecoki
Jumat, 04 Maret 2011 – 01:31 WIB
JAKARTA - Ormas pendukung SBY-Boediono pada Pilpres 2009, Komite 33, mengkritik pernyataan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta yang mengaku bingung memahami desakan agar SBY mendepak partai yang dipimpin Luthfi Hasan Ishaaq itu dari koalisi ataupun kabinet SBY-Boediono. Wakil Ketua Umum Komite 33, Jimmy Setiawan, menilai PKS tak bisa menempatkan diri sebagai parpol anggota koalisi. Namun menurut Jimmy, dalam dua hal nyata-nyata PKS berseberangan dengan Presiden SBY karena getol mengusung angket saat kasus Century maupun mafia pajak. Karenanya, imbuh Jimmy, jika PKS ingin bertahan di Setgab Koalisi ataupun di kabinet maka seharusnya bisa konsisten memberikan dukungan.
Kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/3), Jimmy mengatakan, Anis Matta maupun PKS tak semestinya bingung. "Justru harusnya mereka sadar dan memegang etika berkoalisi, bukan malah merecoki Pemerintahan SBY," ujar Jimmy.
Dipaparkannya, koalisi dibentuk untuk memperkuat pemerintahan. Koalisi, imbuh Jimmy, dimaksudkan agar komunikasi antarparpol terjaga sehingga program yang diusung pemerintah tidak terganjal di parlemen.
Baca Juga:
JAKARTA - Ormas pendukung SBY-Boediono pada Pilpres 2009, Komite 33, mengkritik pernyataan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta yang
BERITA TERKAIT
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Membawa Perubahan Ekonomi Jawa Tengah