PKS Dorong Partai-Partai Teken Koalisi dan Capres Pertengahan 2022
Hal senada sebelumnya juga diungkapkan pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi
Hasan menyebutkan dua hal yang dapat mengubah peta dukungan publik. Pertama, berakhirnya masa jabatan Anies dan Ganjar sebagai kepala daerah.
Mempertahankan elektabilitas bukanlah pekerjaan mudah bagi tokoh yang tidak punya jabatan prestisius.
Hasan mencontohkan Gatot Nurmantyo yang meski berusaha sangat keras untuk tetap relevan, pamornya terus meredup sejak kehilangan jabatan panglima TNI. "Karena enggak punya jabatan itu, jangankan dengan partai dengan teman sendiri aja susah," kata Hasan.
Hal kedua yang dapat mengubah situasi adalah pembentukan koalisi parpol dan penentuan calon lebih awal dari biasanya.
"Kalau sudah bungkus (kepastian koalisi dan calonnya) saya yakin orang akan melihat ooh ini yang sudah punya tiket," ujar Hasan
Namun elite politik kerap menginginkan calon ditentukan mendekati batas pendaftaran.
"Karena di akhir makin tinggi harga negonya. Padahal publik menginginkan jauh-jauh hari," pungkasnya. (dil/jpnn)
PKS mengimbau partai-partai lain untuk segera menentukan rekan koalisi dan calon presiden yang bakal diusung pada Pilpres 2024
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Jazuli: Keputusan PKS Berada di Koalisi atau Oposisi Bukan Selera Personal
- Tim 7 Jokowi Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Membantu Masyarakat
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru