PKS Kukuh Pengin Posisi Cawapres Prabowo

PKS Kukuh Pengin Posisi Cawapres Prabowo
Sejumlah petinggi PKS dan Gerindra melakukan pertemuan di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (30/7) petang. Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan segi tiga antara Gerindra, PKS dan PAN belum bisa memastikan posisi calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto.

Nah, kali ini PKS kembali menagih komitmen ketua umum Partai Gerindra itu terkait posisi cawapres. Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin menyatakan, PKS selama ini selalu menjaga komitmen dalam berkoalisi.

”PKS-Gerindra itu ada kesepakatan antara Pak Prabowo dan Pak Salim Segaf bahwa presiden itu dari Gerindra, yaitu Pak Prabowo, dan wakil (presiden) dari PKS,” ungkapnya, Rabu (1/8).

Menurut Suhud, PKS masih yakin Prabowo memegang komitmen tersebut. Masuknya Partai Demokrat dalam gerbong koalisi seharusnya tidak memengaruhi komitmen yang telah disampaikan jauh sebelum proses pencapresan dimulai.

PKS tetap mendorong sembilan nama capres dan cawapres internal untuk dipilih Prabowo. Dalam hal ini, ada satu rujukan tambahan, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri juga masuk dalam rekomendasi Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Artinya, ada kesamaan antara rekomendasi PKS dan ijtima ulama terkait posisi Salim.

Menurut Suhud, jika Prabowo tidak memilih satu pun nama yang didorong PKS, partainya akan membahas ulang keputusan berkoalisi dengan Prabowo. ”PKS akan membahas segala keputusan itu dalam forum majelis syuro dan DPP,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak khawatir dengan sikap ngotot PKS. Menurut dia, secara prinsip koalisi saat ini terdiri atas empat partai. Gerindra yakin nanti komitmen terkait cawapres disepakati empat partai itu.

”Secara prinsip, Pak Prabowo tidak ada persoalan dengan PKS dan Pak Salim. Kalau koalisi ini empat partai, (cawapres) harus mendapat persetujuan empat partai,” kata Muzani. (bay/lum/c9/tom)


PKS akan membahas ulang posisi mereka di koalisi jika mereka tidak mendapat tempat sebagai cawapres Prabowo.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News