PKS: Tak Sadar Tanggung Jawab, Pemuda Memprihatinkan
Minggu, 28 Oktober 2012 – 18:29 WIB
Sejatinya, kata Raihan, di pundak pemuda masih terdapat tiga tanggung jawab untuk membawa bangsa ini lebih baik lagi, yaitu sebagai agen perubahan, cadangan masa depan, dan penjaga kekuatan moral intelektual.
"Apabila tiga hal ini direalisasikan oleh pemuda, saya yakin masa depan Indonesia akan cerah. Karena itu, pemuda perlu melakukan rekonsiliasi. Hapuskan dendam dan perpecahan serta bangkitkan kesadaran bersama untuk memikul tanggung jawab terhadap bangsa ini," ujarnya bersemangat.
Menengok sejarah pada tahun 1928, lanjut Raihan, para pemuda dari berbagai suku dan daerah seperti Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Borneo, Jong Islamiten Bond, berkumpul. Kesadaran mereka bangkit. Mereka sadar bahwa perjuangan mereka yang besifat kedaerahan selama ini tidaklah kuat sehingga membutuhkan kekuatan yang besar untuk mengusir penjajah pada masa itu.
Nah, kekuatan besar itu muncul ketika ada persatuan. Karena itu mereka berkumpul untuk mengejawantahkan kesadaran bersama tersebut, menghapuskan dendam, menutup luka-luka yang pernah ada, menghormati perbedaan-perbedaan yang ada seperti ras, suku, agama, ideologi yang kemudian dituangkan dalam bentuk Putusan Kongres Pemuda II tahun 1928 yang kemudian lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda.
JAKARTA - Politisi dari Fraksi PKS DPR RI, Raihan Iskandar, mengatakan Sumpah Pemuda yang sudah memasuki tahun ke-84 masih tetap relevan diperingati,
BERITA TERKAIT
- Ini Sederet Capaian Kinerja & Penghargaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Keren
- Berbaur dengan Masyarakat, Presiden Jokowi dan Penjabat Gubernur Jateng Salat Iduladha di Semarang
- Larangan Potong Hewan Kurban di Masjid, RPH Kota Bandung Kebanjiran Orderan
- IdulAdha 2024, Polda Riau Salurkan 52 Hewan Kurban
- Ketika Ketua KPU Hasyim Asyari Berkhotbah Tentang Kebinatangan & Kerakusan di Hadapan Jokowi
- Ikut Salat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Ini Makna Iduladha Bagi Menteri Suharso