PKS Tuding Reshuffle Alat Gertak Demokrat

PKS Tuding Reshuffle Alat Gertak Demokrat
PKS Tuding Reshuffle Alat Gertak Demokrat
JAKARTA - Isu reshuffle yang muncul lagi belakangan ini membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu mitra koalisi gerah. Sekjen DPP PKS Anis Matta menilai, wacana perombakan anggota kabinet dalam waktu dekat hanyalah alat gertak. 

"Alat gertak terhadap partai koalisi," ujar Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin  (13/9). Karena itu pula, dia meminta Partai Demokrat sebagai pihak yang kali pertama mengembuskan isu tersebut segera menghentikannya.

 

Dalam Kabinet Indonesia Bersatu, PKS mendapat jatah empat kursi. Hanya Partai Demokrat yang mengungguli jumlah menterinya, yakni enam kursi. Golkar kebagian tiga kursi, PAN juga tiga kursi. PPP dan PKB mendapat dua kursi.

 

Menurut Anis, isu reshuffle itu akan membuat jalannya koalisi menjadi tidak efektif. Sebab, peserta koalisi akan saling curiga. "Demokrat tampak seperti jemawa (angkuh) dalam koalisi sehingga seenaknya memunculkan isu reshuffle," sindir wakil ketua DPR tersebut.

 

JAKARTA - Isu reshuffle yang muncul lagi belakangan ini membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu mitra koalisi gerah. Sekjen DPP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News