Plasma Darah Pasien COVID-19 yang Sembuh Dijual Sebagai Vaksin di Pasar Gelap

Plasma Darah Pasien COVID-19 yang Sembuh Dijual Sebagai Vaksin di Pasar Gelap
Plasma darah dari pasien yang sembuh dari COVID-19 sekarang dijual sebagai vaksin pasif di internet. (Supplied: Red Cross Lifeblood)

Terapi plasma darah dari pasien yang sembuh COVID-19 sudah dibicarakan sebagai salah satu pengobatan, meski belum terbukti kebenaran khasiatnya secara resmi.

Pandemi virus corona

Plasma Darah Pasien COVID-19 yang Sembuh Dijual Sebagai Vaksin di Pasar Gelap
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

 

Dokter sarankan tidak membeli obat di internet

Kepada SBS, Dr Harry Nespolon, Presiden Ikatan Dokter Umum Australia mendesak agar warga tidak membeli terapi atau vaksin apapun lewat internet.

"Satu hal yang kita tahu bisa mencegah COVID-19 sekarang ini adalah social distancing, serta kegiatan pencegahan seperti mencuci tangan dengan teratur, kalau batuk ditutup mulut dengan siku bagian dalam anda."

"Kalau soal pengobatan, kita tahu tahu banyak obat yang berasal dari sumber tidak resmi adalah obat palsu. Dan sampai hari ini, tidak semua berkhasiat."

"Menyangkut vaksin, kita tahu saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah COVID-19, dan bilapun ada, vaksin itu harus disimpan di lemari es, jadi kalau harus dikirimkan ke pos, bila pun memang ada, karena lewat pos vaksin itu jadi tidak efektif." kata Dr Nepolson.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia


Darah yang diduga berasal dari pasien yang sembuh dari virus corona untuk dijual di pasar gelap online


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News