Please, Jangan Sebarkan Video Selasar BEI Ambrol

Please, Jangan Sebarkan Video Selasar BEI Ambrol
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. Foto: dokumentasi JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mewanti-wanti masyarakat agar tidak menyebarluaskan video tentang detik-detik ambrolnya selasar Mezzanine Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1). Setidaknya, saat ini ada viral dua  video yang memperlihatkan selasar BEI ambrol saat dilintasi puluhan pengunjung.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, masyarakat yang memiliki video ambrolnya selasar BEI sebaiknya tidak menyebarluaskannya. Sebab, bisa saja video itu justru menyinggung perasaan para korban ataupun keluarga mereka.

“Saya tahu ada video beredar, mohon tidak disebarkan karena tidak etis. Karena itu keluarga korban kerabat kita juga, jadi atas atas dasar kemanusiaan jangan disebarkan,” kata Setyo di BEI, Jakarta Selatan.

Kepolisian telah mendata jumlah korban akibat insiden itu. Sejauh ini terdapat 77 korban yang tersebar di lima rumah sakit.

Polri memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Menurut Setyo, korban paling parah akibat insiden itu mengalami patah tulang.

“Saat ini ada korban yang patah tulang, kalau korban jiwa enggak ada. Yang parah tadi satu patah tulang selangkangan,” sebutnya.

Mantan wakil kepala Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri itu menambahkan, biaya pengobatan seluruh korban insiden tersebut akan ditanggung pihak pengelola gedung BEI. “Dari gedung akan tanggung jawab perwatan korban,” tegasnya.(mg1/jpnn)


Mabes Polri mewanti-wanti masyarakat agar tidak menyebarluaskan video tentang detik-detik ambrolnya selasar Mezzanine Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI).


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News