PLN Tambah Utang 10 Triliun

PLN Tambah Utang 10 Triliun
PLN Tambah Utang 10 Triliun
JAKARTA – PT PLN menambah daftar utangnya hingga Rp 10 triliun, untuk membantu pembiayaan program pembangkit 10.000 MW. PLN mendapat pinjaman kredit dari empat Bank Nasional yakni BNI, BRI, Bank Mega dan Bukopin. Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan di Gedung Depkeu, Jalan Djuanda, Jakarta, Selasa (29/7).

Hadir dalam kesempatan tersebut Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani, Dirut BRI Sofyan Basiir, Wakil Dirut PLN Rudiantara , Dirut Bukopin Glen Glenardi, Direktur Korporasi Bank Mega Daniel Budirahajun.

Sri Mulyani mengatakan, dengan ditandatanganinya pinjaman ini berarti utang PLN tambah Rp 10 triliun. Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Bank Mega dan Bukopin yang bersedia memberikan pendanaan kepada PLN.

Sri Mulyani meminta PLN merespon kebutuhan listrik daerah karena permintaan listrik saat ini terus meningkat. Menurutnya, aliran listrik yang masih defisit di daerah menjadi sorotan. Kinerja PLN mengalirkan setrum listrik di sejumlah daerah dinilai lambat.

 "Meskipun begitu, PLN juga harus hati-hati dalam merencanakan sesuatu untuk kegiatan ekspansinya, jadi tidak ada yang dikorbankan," ujarnya.

Sementara itu,  Rudiantara mengatakan, dengan penandatanganan kredit  ini, maka total kebutuhan dana untuk pembangunan proyek 10.000 MW sudah mencapai US$ 1,45 miliar dari total kebutuhan US$ 4,4 miliar. (wid/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Lelang Blok Migas Tak Laku

JAKARTA – PT PLN menambah daftar utangnya hingga Rp 10 triliun, untuk membantu pembiayaan program pembangkit 10.000 MW. PLN mendapat pinjaman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News