Plok Plok Plok di Istana Jogja

Plok Plok Plok di Istana Jogja
Plok Plok Plok di Istana Jogja
"Dalam satu mobil," kata sang Sadewa ini, "diperlukan 150 motor". Kalau satu juta mobil, diperlukan 150 juta motor. Semuanya impor. Satu pabrik gula besar bisa memerlukan 1.000 motor. Apa saja memerlukan motor. Tapi, kita belum bisa membuatnya.

  

Sadewa dari Sumbar inilah yang akan mengubahnya. Kini dia sedang membentuk tim yang kuat. Dia akan keliling perguruan tinggi mencari tenaga yang andal untuk menjadi timnya. Dalam tiga bulan ke depan,  prototipe motornya akan lahir di Bandung. Tentu, Sadewa akan memprioritaskan motor untuk mobil listrik nasional lebih dulu.

  

Melihat tekad putra-putra bangsa itu,  Presiden SBY tidak bisa menyembunyikan keterharuannya. Wajah, mimik, dan kata-kata presiden membuat suasana pertemuan sore itu campur aduk: haru dan bangga!

  

Presiden memberikan dukungan penuh pada lahirnya babak baru ini. Misalnya, dukungan regulasi dan insentif. Menperin M.S. Hidayat juga sangat bersemangat. Dia "komit memberikan dukungan yang diperlukan.

  

BELUM pernah soal mobil listrik dibahas seserius ini. Serius pembahasannya, tinggi level yang membahasnya, dan Presiden SBY sendiri inisiatornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News