Plt Bupati Ini Bicara Penghapusan Honorer, Semoga Presiden Membaca

Plt Bupati Ini Bicara Penghapusan Honorer, Semoga Presiden Membaca
Plt Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, usulkan penundaan penghapusan honorer daerah dalam Rakernas Apkasi, di Bogor, Minggu (19/6/2022). (ANTARA/HO-humas)

jpnn.com, BOGOR - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu berharap pemerintah menunda penghapusan tenaga honorer di berbagai daerah mulai November 2023.

Usulan soal honorer itu disampaikan Thariq Modanggu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-14 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Bogor, Jawa Barat pada Minggu (19/6).

Dia menilai penundaan penghapusan honorer yang di daerahnya disebut sebagai pegawai tidak tetap (PTT) perlu menjadi salah satu rekomendasi penting Rakernas Apkasi.

Sebab, Thariq memandang kondisi tiap daerah atau kabupaten dan kota di Indonesia berbeda-beda.

Baik itu kondisi lokal dalam pelayanan pemerintahan daerah, tantangan, masalah, maupun potensi yang dimiliki masing-masing daerah.

Maka dari itu dia berharap penghapusan tenaga honorer mulai 2023, termasuk di Gorontalo Utara harus benar-benar didasarkan pada data dan kajian dampak dari keputusan tersebut.

Thariq menilai penghapusan honorer akan berdampak pada lemahnya pelayanan publik, antara lain di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Kita pasti akan menghadapi banyak masalah di lapangan. Mengingat minimnya aparatur di pemerintahan daerah ini mencapai ribuan orang, dan masih dihadapi hingga saat ini," ujar Thariq dalam forum itu.

Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu angkat bicara soal penghapusan honorer di Rakernas Apkasi. Semoga Presiden Jokowi tahu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News