Pluralisme Satu Keharusan di Indonesia

Pluralisme Satu Keharusan di Indonesia
Pluralisme Satu Keharusan di Indonesia

Ia menambahkan,  akhir-akhir ini, pluralisme tidak dihargai sebab politik agama dan etnik telah menjadi alat para pimpinan baik formal maupun informal agama.

Pada akhirnya cenderung melahirkan kekerasan antar umat beragama dan kekerasan antar etnik di Indonesia.

"Padahal 10 tahun yang lalu kita tidak melihat adanya kekerasan antar suku justru setelah reformasi inilah melahirkan kekerasan antar suku di Indonesia. Makanya kita harus berani dan kritis di Indonesia yang pluralis," jelasnya.

Menurut Masykur, seharusnya keragaman bisa dijadikan potensi di Indonesia. Sayangnya, kata dia, perbedaan itu menjadi komoditas politik yang acapkali dibenturkan.

"Solusinya adalah, leadership. Membutuhkan leadership yang memiliki nilai-nilai toleransi. Dari segi program-programnya mengedepankan pendekatan kultural yang menumbuhkan karakter bangsa. Selama ini pendidikan karakter bangsa kan ditinggal," pungkasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa mengatakan pluralisme menjadi suatu keharusan di Indonesia. Ketua Umum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News