PM Kan Terancam Lengser

PM Kan Terancam Lengser
PM Kan Terancam Lengser

TOKYO - Kekuatan politik Perdana Menteri Naoto Kan sedang diuji. Dia harus berusaha habis-habisan dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ). Itu jika dia tak ingin segera lengser dari jabatannya. Jika Kan sampai tergusur, berarti dalam satu tahun ini saja, Jepang berganti perdana menteri tiga kali.

     

Pria yang menjadi PM Negeri Sakura sejak 4 Juni 2010 itu harus bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin DPJ. Sebab, siapapun pemenangnya secara otomatis akan menjadi PM Jepang berikutnya. Karena DPJ saat ini merupakan partai dengan kekuasan mayoritas di parlemen.  Pemenang pemilihan ketua DPJ akan diatur untuk menjadi PM berikutnya melalui pemungutan suara terpisah. Pemilihan PM itu diselenggarakan oleh Majelis Rendah yang kekuasaan mayoritasnya di tangan DPJ.

Tak heran jika pemilihan pemimpin Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang dijadwalkan pada Selasa (14/9) mendatang diprediksi berlangsung sengit.

Naoto Kan mendapat pesaing tangguh, Ichiro Ozawa, yang telah berpengalaman berkecimpung di dalam politik Jepang selama empat dekade. Melihat kondisi bahwa di dalam DPJ banyak politisi berutang kepada Ozawa. Seperti halnya Yukio Hatoyama, perdana menteri sebelum Kan. "Saya menjadi perdana menteri berkat bimbingan Ichiro Ozawa.

TOKYO - Kekuatan politik Perdana Menteri Naoto Kan sedang diuji. Dia harus berusaha habis-habisan dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News