PMKRI: Pemilu 2024 Harus Jadi Momentum Menebar Kebaikan

Data Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyebutkan Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China.
Terdapat 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola. Buruknya lagi, terdapat 1,29 juta ton dari sampah tersebut berakhir begitu saja di laut.
Data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mengatakan pada tahun 2022, rata-rata jumlah sampah tahunan di Indonesia mencapai 34,9 juta ton dengan rata-rata jumlah sampah harian sebesar 95,500 ton.
Berdasarkan komposisi jenis sampah pada tahun 2022 bahwa sampah sisa makanan merupakan penyuplai terbesar dengan jumlah sekitar 40,21 persen.
Sampah plastik menjadi penyuplai terbesar kedua dengan jumlah 18,09 persen dan kertas/karton sebesar 11,3 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021 dengan komposisi jenis sampah sisa makanan sebesar 38,94 persen, sampah plastik sebesar 17,76 persen dan sampah kertas sebesar 11,76 persen.
“Ini menunjukkan bahwa pada tahun 2021 sampai 2022 terjadi peningkatan komposisi sampah dari sisa makanan,” ujar Dawita.
Menurut Dawita, komposisi sampah plastik terjadi penurunan. Kemudian untuk sampah kertas berkurang.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Dawita Rama mengatakan Pemilu 2024 harus menjadi momentum untuk menebar kebaikan dalam bingkai persaudaraan.
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil
- Wapres Gibran Dinilai Jadi Penyelamat Demokrasi Sipil