PNM Salurkan Kredit Rp 4,46 T

Fokus di Sektor UKM, Target Obligasi Rp 2 T

PNM Salurkan Kredit Rp 4,46 T
PNM Salurkan Kredit Rp 4,46 T
SOLO - Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipercaya masih menjadi tulang punggung perekonomian rakyat. Untuk itu, kebutuhan pembiayaan untuk sector tersebut akan terus meningkat. Hal ini dirasakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan. Hingga akhir November 2011, PNM mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp 4,46 triliun bagi sekitar 74.413 pelaku usaha mikro dan kecil melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di berbagai daerah.

Menurut Direktur Utama PT PNM, Parman Nataatmadja, PNM telah mengoperasikan 377 unit UlaMM yang dalam dalam 3 tahun terakhir telah menjadi penyumbang terbesar dalam bisnis PNM. "ULaMM tersebut berada di 188 kabupaten di 22 provinsi," ujarnya dalam sebuah diskusi dengan wartawan di Solo.

Selain memberikan modal usaha, ULaMM juga memberikan layanan peningkatan kapasitas usaha melalui pendampingan. Sehingga, pembiayaan yang diberikan oleh PNM memiliki nilai lebih dibanding pembiayaan lainnya. "Jadi kami tidak hanya memberi modal, tetapi juga bertanggungjawab bagaimana supaya usaha yang kami beri modal tersebut meningkat kapasitas dan nilainya,” tuturnya.

Program pendampingan bagi usaha mikro yang diberikan, kata pria berkacamata tersebut, mencakup pengembangan kapasitas usaha, kompetensi SDM, pengembangan pasar, jejaring usaha, penerapan teknologi sederhana, pengemasan hingga fasilitasi berbagai pelatihan. "Biaya jasa pendampingan untuk peningkatan kapasitas usaha tersebut diambil dari laba PNM atas kredit permodalan yang diberikan kepada usaha yang bersangkutan," tutur Parman.

SOLO - Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipercaya masih menjadi tulang punggung perekonomian rakyat. Untuk itu, kebutuhan pembiayaan untuk sector

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News