PNS Dilarang Diskusi Soal Pilgub

PNS Dilarang Diskusi Soal Pilgub
PNS Dilarang Diskusi Soal Pilgub
PONTIANAK – Walikota Pontianak melarang keras pegawai negeri sipil (PNS) melibatkan diri secara langsung pada Pemilihan Gubernur Kalbar mendatang. PNS Pemkot Pontianak tidak boleh ikut campur dengan pilgub baik langsung maupun tidak langsung. "Semuanya harus netral, jangan terlibat pilgub," kata Sutarmidji

 

Jangankan melibatkan diri sebagai tim sukses atau simpatisan, Sutarmidji bahkan melarang PNS Pemkot Pontianak mendiskusikan pilgub pada jam kerja. Menurutnya mendiskusikan pilgub di kantor akan menurunkan kinerja. "Kalau perlu mendiskusikannya pun jangan. Tidak ada manfaatnya, nanti kerjaan justru dilalaikan," tegasnya.

 Untuk itu dia meminta seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengawasi stafnya agar tidak ikut campur dalam perburuan KB 1 itu. PNS, ditekankannya, harus fokus pada pekerjaan jangan terkontaminasi politik praktis. "Seluruh kepala SKPD saya minta jaga stafnya. Jangan sampai ada yang ikut-ikutan pilgub," pintanya.

 

Sutarmidji sendiri adalah kader partai, bahkan saat ini menjadi ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Walau begitu dia memastikan dirinya tidak akan terlibat langsung meski partainya nanti mengusung atau mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. "Beda PNS dengan Walikota. Tapi walau saya ketua partai, kalau partai saya nanti mengusung satu pasang calon, saya tidak akan ikut langsung. Lain halnya kalau pak wakil (wakil Walikota), terserah beliau," ungkapnya.

 

PONTIANAK – Walikota Pontianak melarang keras pegawai negeri sipil (PNS) melibatkan diri secara langsung pada Pemilihan Gubernur Kalbar mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News