PNS Lulusan SMA Ditawari Pensiun Dini
Dimulai Kemenkeu kepada 2.000 PNS
Kamis, 06 Oktober 2011 – 07:09 WIB
Saat ini tengah ada evaluasi kebutuhan di Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu. Dengan adanya modernisasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), kebutuhan pegawai menjadi makin sedikit. Selain diberi tawaran pensiun dini, juga ditawarkan untuk disalurkan ke daerah yang tengah membutuhkan tenaga membuat laporan keuangan.
Baca Juga:
Di pemerintah pusat, Kemenkeu merupakan instansi dengan jumlah PNS terbesar, yakni mencapai 64.314 pegawai. Kemenkeu, bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mahkamah Agung (MA) mengawali program reformasi birokrasi pada 2006. Di Kemenkeu, program tersebut ditandai dengan peningkatan TKPKN (Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan), yang membuat PNS di instansi itu mendapatkan penghasilan lebih tinggi dibandingkan PNS di instansi lain. Reformasi birokrasi juga dilakukan dengan merampingkan struktur organisasi.
Plt Sekjen Kemenkeu Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, program pensiun dini terutama ditawarkan untuk yang masih berpendidikan SMA. Usia minimal pegawai adalah 50 tahun, atau dengan masa kerja di atas 20 tahun. "Itu yang ditawari. Kalau tidak melanggar undang-undang," kata Badaruddin.
Dia menambahkan, program pensiun dini harus dilakukan dengan hati-hati. "Jangan sampai itu kontraproduktif terhadap pegawai kami. Program ini tidak bisa diselesaikan serta merta begitu saja, tetapi harus terencana dengan baik," kata Badaruddin.
JAKARTA - Kementrian Keuangan mulai menawarkan pensiun dini kepada pegawai. Tawaran terbanyak ada pada pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan
BERITA TERKAIT
- Seleksi Calon Taruna Akademi TNI Mirip Tes CPNS
- 5 Berita Terpopuler: Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK, yang Tercecer Minta Ikut Seleksi, Piye Toh?
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali