PNS Tepis Isu Kenaikan Harga Sembako
Selasa, 20 Juli 2010 – 09:45 WIB
PANGKAJENE - Muncul Kekhawatiran Dalam pembayaran gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Kekhawatiran itu mengarah kepada kenaikan harga sembilan bahan pokok atau sembako. Karena sepekan sebelumnya, telah terjadi kenaikan harga rempah terutama cabai dan bawang.
Gaji ke-13 PNS yang dibayar oleh Pemkab Pangkep Jumat,16 Juli lalu sangat dikhawatirkan karena akan mengakibatkan daya beli tinggi yang diikuti melambungnya harga sembako. Dari anggaran dana yang disiapkan Pemkab sebesar Rp20 miliar, tenaga Guru memperoleh gaji terbesar yang jumlahnya mencapai 4.000 orang. termasuk di dalamnya Guru baru yang baru diangkat menjadi PNS.
Baca Juga:
"Gaji ke-13 memang cukup membantu, tapi kami khawatir, harga-harga juga langsung naik," ujar Ratna Sari, salah seorang PNS di lingkup Pemkab Pangkep.
Rudi Amirullah, PNS lainnya juga mencemaskan hal yang sama.
Dia mengatakan, gaji ke-13 memang bertujuan meringankan beban PNS dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak. Karena itu, sama sekali tidak berhubungan dengan melonjaknya harga di pasaran."Saya kira keliru kalau pedagang menaikkan harga sembako di pasaran karena mengira PNS punya cukup uang saat pembayaran gaji ke-13 dilakukan," katanya. Di pihak pedagang, kenaikan harga rempah dan bahan pangan tetap mengikuti harga yang dipatok distributor. Dinas perdagangan menduga distributor menaikkan harga karena kelangkaan barang mengingat perubahan cuaca yang berdampak pada gagal panen. (aha)
PANGKAJENE - Muncul Kekhawatiran Dalam pembayaran gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Kekhawatiran itu mengarah kepada kenaikan harga sembilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
- Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
- BRImo & Sabrina Sabet Penghargaan Bergengsi
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD