Pokemon Detective Pikachu: Proyek Nostalgia dengan Rasa Baru

Pokemon Detective Pikachu: Proyek Nostalgia dengan Rasa Baru
Pokemon Detective Pikachu. Foto: Pokemon.com

jpnn.com - Detektif ndalan Ryme City, Harry Goodman, hilang. Setelah dia melakukan penyelidikan di salah satu perusahaan, mobilnya mengalami kecelakaan. Hanya Pikachu, partner Pokemon Harry, yang selamat. Harry dinyatakan meninggal meski jasadnya tidak ditemukan. Tragedi itu membuat Tim, anak semata wayang Harry, terpaksa ke Ryme City.

Tim ragu-ragu, bahkan enggan terlibat dengan kasus ayahnya. Sebab, dia sudah lama tinggal terpisah dengan sang ayah. Setelah ibunya meninggal, Tim memilih tinggal dengan neneknya.

Tetapi, akhirnya dia dan partner Pokemonnya menyelidiki hilangnya sang ayah. Dalam memecahkan kasus, keduanya juga ditemani reporter cerdas Lucy Stevens. Dia menilai kecelakaan yang menewaskan Harry terbilang ganjil. Apalagi, setelah kecelakaan itu, banyak kejadian ganjil di Ryme City. Banyak Pokemon yang mendadak buas dan ganas. Tim dan Stevens harus menantang bahaya demi menuntaskan masalah tersebut.

BACA JUGA: Asyik, Pokemon Go Kini Bisa Tempur Antar Pemain

Pokemon Detective Pikachu menawarkan kisah nostalgia, namun dengan rasa baru. Buat generasi yang besar di awal 2000-an, jajaran Pokemon yang ditampilkan dalam versi 3D dan visual superhalus benar-benar bikin gemas. Namun, kisahnya dibikin berbeda. Kali ini, ceritanya bukan lagi tentang petualangan memburu Pokemon atau pertarungan antarmonster.

Dari segi kisah, banyak twist di luar dugaan yang bisa dicerna penonton beragam usia. Sang tokoh utama, Pikachu, juga tidak mengecewakan. Ryan Reynolds sebagai pengisi suara berhasil membentuk image monster menggemaskan, tetapi juga kritis dan usil. Itu seperti perannya di Deadpool. ''Dia berhasil menghidupkan cerita Pokemon biasa jadi tontonan keluarga yang kocak,'' ungkap kontributor The Guardian Steve Rose.

Michael Rechtshaffen dari Hollywood Reporter juga sependapat. Dia menilai penampilan Pikachu jadi daya tarik utama. ''Selain itu, visual gemasnya juga sukses menarik fans Pokemon maupun yang nonfans buat nonton,'' jelasnya.

Meski demikian, sebagian kritikus menilai Pokemon Detective Pikachu masih terasa ''kurang''. ''Seharusnya, film ini mampu memuaskan penonton. Namun, penggarapannya kurang maksimal,'' ungkap kritikus Variety Peter Debruge. (fam/c20/jan)


Di masa depan, Pokemon bukan lagi makhluk asing. Di kota metropolitan Ryme City, mereka hidup berdampingan bersama manusia.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News