Polda Metro: Kasus Akseyna Masih Terlalu Sensitif

Polda Metro: Kasus Akseyna Masih Terlalu Sensitif
Kombes Krishna Murti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kematian mahasiswa Akseyna Ahad Dori (18) masih menjadi misteri. Banyak pihak menduga Akseyna meninggal dalam keadaan tidak sewajarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya sedang mengawasi sejumlah terduga pelaku yang berkaitan dengan kematian Akseyna. "Terlalu sensitif, penyelidikan sudah jauh. Tapi belum bisa kami sampaikan," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/1). 

Dia memaparkan, jika pihaknya harus berhati-hati dengan kasus Akseyna ini. Sebab, jika hasil penyidikan disampaikan lebih awal ke media, maka terduga pelaku bisa mencoba kabur.

"Jadi kami biarkan sepuluh persen, begitu barangnya bener, menuju ke 100 persen cepetnya," paparnya.

Sebelumnya, jasad Akseyna ditemukan di danau kampus UI, Depok. Polisi mencurigai jika Akseyna dibunuh setelah melihat adanya luka lebam pada tubuh korban akibat hantaman benda tumpul. Selain itu, ada sobekan di belakang sepatu Akseyna yang diduga rusak karena pelaku menyeretnya ke Danau Kenanga.

Kecurigaan semakin bertambah setelah Deborah Dewi, grafolog dari Amerika Hand Writing Foundation, menyatakan ada dua orang yang menulis di selembar kertas, yang ditemukan teman Akseyna di kamarnya di Wisma Widya, Depok.  Kesimpulan itu diperoleh setelah Deborah melakukan pembesaran mikroskopik 200 kali pada surat asli. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Kematian mahasiswa Akseyna Ahad Dori (18) masih menjadi misteri. Banyak pihak menduga Akseyna meninggal dalam keadaan tidak sewajarnya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News