Polda Riau Lagi-lagi Gagalkan Peredaran Narkoba, Jenderal dari Mabes Sampai Turun Tangan

Polda Riau Lagi-lagi Gagalkan Peredaran Narkoba, Jenderal dari Mabes Sampai Turun Tangan
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Polri yang diperbantukan ke Polda Riau merilis kasus narkoba, Selasa (5/4). Bid Humas Polda Riau

jpnn.com, RIAU - Kapal Anis Kembang 4001 dan Kapal Hayabusa 3008 Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Polri yang diperbantukan ke Polda Riau menggagalkan peredaran narkoba di Pelabuhan Roro, Kota Dumai, Rabu (30/3).

Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen M Yassin Kosasih sampai datang langsung menggelar konferensi pers bersama Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal di Mapolda Riau pada Selasa (5/4).

Brigjen Yassin mengatakan awalnya kedua kapal yang diperbantukan ke Polda Riau yang dikomandani AKP Mustofa dan Iptu Andi Yasser mendapat informasi akan ada seorang pria membawa sabu-sabu 15 kg menggunakan tas gendong. Target menggunakan Kapal Roro dari Pulau Rupat menuju Dumai.

“Informasi itu, berisi tentang adanya seseorang laki-laki yang membawa kardus dan tas warna merah hitam, menaiki Kapal Roro dari Pulau Rupat menuju Dumai membawa barang yang dicurigai sebagai narkoba,” kata Brigjen Yasin Kosasih didampingi Kasubdit Gakkum Polair Korpolairud Kombes Dadan.

Selanjutnya, tim menyelidiki dan mengintai target. Saat Kapal Roro bersandar di Dumai, polisi melihat pria membawa tas gendong dengan ciri ciri sesuai informasi yang diterima sebelumnya.

Setelah diperiksa, pria berinisial AH (35), yang merupakan petani dari Bengkalis itu, membawa 15 paket sabu-sabu.

“Di dalam tas ransel tersangka, ditemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu seberat 15 kilogram,” lanjut Brigjen Yassin.

Selain pengungkapan 15 kilogram sabu-sabu, polisi juga berhasil menangkap dua kurir narkoba, dengan inisial MS (32) dan HR (38), pada Sabtu (2/4). Mereka diamankan di Pelabugan TPI Dumai dengan barang bukti 30,56 sabu-sabu.

Polda Riau kembali menggagalkan peredaran narkoba. Polisi sudah memantau pelaku sejak di kapal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News