Polemik Lady Gaga Dicurigai Pengalihan Isu
Rabu, 23 Mei 2012 – 14:54 WIB
“Everything has to be planned. Semua isu ada yang mengarahkan, opini publik bukan tanpa rencana, propaganda adalah salah satu senjata politik. Media pun bukan tanpa kepentingan, bahkan dalam kacamata politik, ilmu pun tak bebas nilai,” kata Rieke.
Baca Juga:
Dari sisi dirinya sebagai pekerja seni, Rieke pun melihat bahwa seni pun tidak otonom. Ada pesan yang ingin disampaikan pada publik. Ada misi dari karya seni. Seni adalah alat yang paling baik untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui publik. Lewat pendekatan seni orang tak akan merasa digurui.
“Penonton, para penikmat karya atau produk seni, diajak terlibat, dipengaruhi diarahkan agar peduli terhadap sebuah isu. Setidaknya itu yang jadi pertimbangan ketika saya memilih untuk berperan dalam sebuah sinetron atau film, atau ketika saya membuat puisi,” ujarnya.
“Selalu ada maksud dari cerita yang disampaikan lewat produk seni yang disampaikan ke publik. Entah itu dalam pertunjukan dan film, maupun karya sastra. Begitu pula dengan sebuah pagelaran musik atau konser,” tambahnya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Pro kontra pelarangan konser Lady Gaga di Indonesia yang dijadwalkan 3 Juni 2012, disinyalir sengaja dihembuskan untuk mengalihkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
- Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
- Apresiasi Dukungan Masyarakat Jateng, Sudaryono: Ini Nikmat dari Allah
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah