Polisi Amankan 1 Kg Sabu-sabu dari Dua Bandar Narkoba di Lampung

jpnn.com, LAMPUNG - Polda Lampung kembali berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram di Lampung.
Dua tersangka Nudin, 30, warga Teluk Semangka, Kotakarang, Bandarlampung, dan Aryanto, 33, warga Jl. Insinyur Bustami Waylaga, Bandarlampung berhasil diamankan. Keduanya diringkus petugas di rumah tersangka Nudin, Kamis (28/3) dinihari.
Dirresnarkoba Polda Lampung Kombes Shobarmen mengatakan, kedua tersangka memang telah lama menjadi incaran petugasnya dikarenakan memang salah satu bandar kerap menyuplai narkotika jenis sabu di wilayah Kota Karang.
“Awalnya memang kita sudah lama mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka ini sering melakukan penyalahgunaan narkoba di Kota Karang,” kata Shobarmen, Sabtu (30/3) sore.
Dari informasi itulah, sambungnya, petugas langsung mendatangi wilayah Kota Karang dan mengumpulkan informasi mengenai dua bandar narkoba tersebut.
“Setelah mengumpulkan informasi, petugas pun berhasil menemukan identitas kedua tersangka ini dan mengintai kediamannya yang sering dijadikan tempat transaksi narkoba,” jelasnya.
Saat meringkus tersangka Nudin, petugas menemukan barang bukti 22 paket sabu dan satu unit timbangan digital.
“Nah dari penangkapan Nudin inilah petugas langsung mengembangkannya dan juga berhasil meringkus satu tersangka lainnya, Aryanto dan dari tangannya kami pun berhasil menyita barang bukti 17 paket sabu. Dan apabila digabungkan mereka ini menyimpan barang bukti sabu seberat 1 kilogram,” tandasnya. (ang/kyd)
Polda Lampung kembali berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram di Lampung.
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung