Polisi Amankan 2 Pria Terkait Kematian Perempuan Tanpa Busana

jpnn.com - JAKARTA – Eno Parihah (29) perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi gagang cangkul tertancap kemaluannya, tak kunjung diungkap siapa pelakunya.
Namun, beredar kabar polisi mengamankan dua orang pria, Minggu (15/5) pagi ini. Keduanya diduga kuat ditangkap terkait kematian Eno.
Saat dikonfirmasi pada pihak Polres Tangerang, mereka membenarkan kabar tersebut. “Iya benar ada ditangkap. Tapi statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Tangerang, Kompol Triyani saat dikonfirmasi JPNN.
Ia enggan berkomentar perihal keterkaitan dua orang pria tersebut atas kematian Eno. Begitupun hubungannya dengan Eno. Apakah teman dekat, kekasih, atau orang luar. Ia hanya mengatakan, polisi tengah bekerja keras mengungkap kasus tersebut. “Beri polisi waktu," singkatnya.
Sebelumnya, mayat perempuan, Eno Parihah (29) ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan di dalam mess di Kampung Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimuliya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5).
Saat ditemukan, perempuan ini tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Anehnya, polisi menemukan gagang cangkul di kemaluan korban.
“Ditemukan korban dalam posisi telentang dan tanpa busana yang ditutupi dengan bantal dan pakaian korban. Korban meninggal diduga akibat penganiayaan dengan memasukkan gagang cangkul ke kemaluan korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat perempuan bernama Eno Parihah (29) ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan di dalam sebuah mess di Kampung Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimuliya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5).
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam