Polisi Autopsi Jenazah Aktivis Walhi Sumut Golfrid Siregar

jpnn.com, MEDAN - Polisi masih mendalami penyebab kematian Golfrid Siregar aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut).
Demi menindaklanjuti dugaan kejanggalan kematian Golfrid, polisi meminta izin kepada keluarga terkait untuk melakukan autopsi jenazah.
Pihak keluarga pun sepakat agar jenazah korban diautopsi demi pengungkapan kasus ini.
Jenazah Golfrid dibawa dari Kampungnya Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan pukul 19.00 WIB. Istri dan tante Golfrid, Serdiana Sitompul turut ikut.
Serdiana Sitompul mengatakan, semua pihak keluarga di kampung sepakat kalau jenazah Golfrid diautopsi opsi. Mereka juga menduga Golfrid meninggal bukan karena tabrakan.
Pasalnya, kepala korban hancur, sedangkan luka dari tubuh ke bawah tidak ada. “Kalaupun dia tabrakan, tentu ada luka-luka di bagian bawah toh,” ujarnya di RS Bhayangkara Medan, Senin (7/10/2019).
Pihaknya berharap, penyebab meninggalnya Golfrid dapat diungkap dan diusut sampai tuntas.”Harapannya kasus meninggalnya Golfried bisa diusut hingga tuntas,” kata Serdiana.
Kasus Golfrid menjadi perhatian saat dia meninggal dunia si Rumah Sakit Umum Pratama Adam Malik setelah dirawat sejak Kamis, 3 Oktober 2019.
Polisi masih mendalami penyebab kematian Golfrid Siregar aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut).
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD