Polisi Bayaran Serang Demonstran
Wartawan Ikut Jadi Korban
Jumat, 04 Februari 2011 – 06:00 WIB
KAIRO - Bentrokan antara massa pro-Presiden Mesir Hosni Mubarak dan demonstran kembali memanas. Setelah 'dilerai' militer, kemarin sore waktu setempat (3/2) dua kubu itu terlibat aksi pelemparan batu dan benda keras. Insiden tembak-menembak di antara mereka juga dilaporkan terjadi di sekitar Tahrir Square, Kairo. Selain itu, terdengar ledakan bom molotov di kawasan unjuk rasa tersebut.
Kali ini ribuan demonstran berusaha memaksa massa pro-Mubarak segera mundur setelah Rabu malam lalu (2/2) menyerang mereka dari pusat Kota Kairo itu. Sebagian massa pro-Mubarak yang dilaporkan sebagai polisi Mesir berpakaian preman tersebut tidak gentar. Mereka membalas aksi pelemparan itu.
Baca Juga:
Dilaporkan, bentrokan tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk korban meninggal akibat penyerangan terhadap demonstran anti pemerintah oleh massa pro-Mubarak sejak Rabu malam lalu hingga Kamis pagi (3/2). Bentrokan itu lagi-lagi membuat suasana kota semakin mencekam. Ibu kota Mesir tersebut nyaris lumpuh.
Seperti dilaporkan stasiun televisi Al Jazeera, massa pro-Mubarak yang baru muncul Rabu malam, setelah sembilan hari demonstrasi berlangsung di Mesir, diduga berasal dari aparat keamanan (polisi) dan pendukung partai Mubarak, Partai Demokratik Nasional.
KAIRO - Bentrokan antara massa pro-Presiden Mesir Hosni Mubarak dan demonstran kembali memanas. Setelah 'dilerai' militer, kemarin sore waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima
- Hamas Masih Berharap Mencapai Kesepakatan Damai dengan Israel
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional