Polisi Bayaran Serang Demonstran

Wartawan Ikut Jadi Korban

Polisi Bayaran Serang Demonstran
Polisi Bayaran Serang Demonstran
Hal tersebut diketahui setelah massa anti-Mubarak menyita sejumlah kartu identitas dari massa pro-Mubarak. Dalam kartu itu, terlihat lambang kepolisian setempat. "Ada juga orang dari partai Mubarak," demikian laporan Al Jazeera.

   

Massa pro-Mubarak juga dilaporkan sudah mempersenjatai diri dengan benda tajam dan senjata api. Sementara itu, demonstran penentang Mubarak hanya ?pasang badan? dengan senjata seadanya. Diduga, juga ada sniper di lokasi bentrokan.

Situs berita Sidney Morning Herald menyebut, telah terjadi letusan senjata di tengah bentrokan. Empat orang diduga tewas karena peluru dalam insiden tersebut. Sebelumnya, ABC News menyebut, selain empat korban tewas itu, sekitar 1.500 orang mengalami luka-luka.

Massa pendukung Mubarak juga menyerang demonstran dengan bom-bom molotov dan balok-balok beton. Tapi, dua pihak tersebut memakai perisai logam untuk melindungi diri dari serangan. Sesaat sebelum terjadi bentrokan Kamis sore, Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq meminta maaf atas serangan pendukung Mubarak itu. Dia berjanji menyelidiki dalang penyerangan tersebut.

KAIRO - Bentrokan antara massa pro-Presiden Mesir Hosni Mubarak dan demonstran kembali memanas. Setelah 'dilerai' militer, kemarin sore waktu setempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News