Polisi Bidik 7 Perusahaan Pinjol di Jakarta Barat, Siap-Siap Saja

jpnn.com, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan jajarannya tengah memantau tujuh perusahaan pinjaman online (pinjol) menyangkut aspek legalitas dan kemungkinan adanya unsur pidana.
Namun demikian, Joko tidak menjelaskan dengan rinci perusahaan mana saja yang saat ini dalam bidikan pihaknya.
"Ketujuh yang kami ketahui beralamat di wilayah Polres Jakarta Barat sedang pendalaman," kata Kompol Joko, Jumat.
Polisi akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menemukan perusahaan pinjol yang tidak legal.
Polisi akan bertindak sesuai dengan hasil koordinasi tersebut. Namun jika polisi mendapat laporan adanya unsur pidana dalam proses penarikan uang oleh oknum karyawan pinjam online, polisi segera melakukan penyidikan.
"Misalkan dalam melakukan penagihan menggunakan pengancaman dan kekerasan terkait dengan UU pidana atau menyebarkan informasi yang ada di dalam handphone atau gadget, maka peminjam akan kena ITE," katanya.
Joko pun membuka kesempatan kepada masyarakat untuk melaporkan jika menjadi korban kekerasan penarikan uang dari jasa peminjam online.
Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya menggerebek kantor perusahaan pinjol ilegal di sebuah ruko di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis.
Polres Metro Jakarta Barat tengah memantau tujuh perusahaan pinjaman online (pinjol) menyangkut aspek legalitas dan kemungkinan adanya unsur pidana.
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- 6 Lender Rugi Miliaran, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar
- Dorong Pengembangan UMKM-K, ASIPPINDO Tegaskan Komitmen Wujudkan Asta Cita Pemerintah
- Beri Layanan Trading yang Aman, Dupoin Resmi Terdaftar di OJK
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini