Polisi Bikin Kesal Pemilik Mobil Mewah di Batam

Polisi Bikin Kesal Pemilik Mobil Mewah di Batam
Polisi Bikin Kesal Pemilik Mobil Mewah di Batam
Ia menilai, bukan salah pemilik mobil bila penyelewengan surat-surat mobil palsu terjadi di Batam. Sebab mereka hanya sebagai konsumen yang tak tahu menahu soal kecurangan yang terjadi. Mobil yang mereka beli hanya semata untuk kebutuhan pribadi dan bukan bagian dari sindikat mobil bodong tersebut.

”Tidak ada alasan polisi bertindak diskriminatif seperti ini. Kita punya mobil mewah bukan karena kita curang tapi karena kita sanggup dan bisa belinya. Kalau itu dijadikan alasan polisi, tentu ini sangat merugikan kita. Kalau mau menertibkan mobil bodong, kenapa kok cuma mobil mewah saja, harusnya semua,” ujarnya.

Apalagi tambah Heru, warga Sukajadi lainnya, dari awal razia mereka sudah berulang kali tanya status mobil ke polisi, baik di Poltabes maupun di Polda. Tapi polisi kata dia, selalu mengatakan tengah memproses dan tunggu atasan.

“Kenapa saat merazia mobil kami, polisi bisa memberi kepastian akan menangkap sekian mobil. Mengapa ditanya soal status mobil kami ini, selalu ada aja alasannya. Lagi diproses lah, tunggu atasan lah. Emang atasan yang mana lagi? Kita beli mobil pakai uang halal dan sudah bayar pajak, apanya coba yang salah?” kecam Heru.

BATAM  - Sudah 18 hari atau sejak Kamis (23/9) lalu, Bareskrim Mabes Polri dan Polda Kepri merazia mobil mewah ke rumah-rumah warga dan menahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News