Polisi Blunder Kalau Jerat Ongen dengan Foto Bugil Anak Kecil

jpnn.com - JAKARTA – Pakar Hukum dari Universitas Tandulako, Palu, Sulawesi Tengah, Zainudin Ali menilai polisi melakukan blunder kalau memerkarakan postingan Yulian Paonganan yang memuat foto alat kelamin anak kecil, untuk menjerat Yulian atau biasa disapa Ongen dengan pasal pelanggaran Undang-Undang Pornografi.
“Foto alat kelamin anak kecil tidak masuk dalam kategori porno, karena itu tidak termasuk memancing birahi,” kata Zainudin, Jumat (8/1).
Zainuddin mengemukakan pandangannya, apalagi foto dimaksud diambil dari salah blog kesehatan. Menurutnya, postingan baru bisa dikatakan porno, kalau mengandung nafsu birahi.
“Saya kira, itu tidak bisa dijadikan delik baru untuk menjerat dengan pasal UU Pronografi, ini aneh,” ujarnya.
Zainudin Ali yang juga Wakil Ketua MUI ini melihat polisi tidak tuntas, mereka terus berupaya menjerat Ongen. Padahal, bahan untuk menjeratnya terlalu dipaksakan.
“Sama saja ketika orang ditilang, STNK ada, SIM ada, tiba-tiba ban tidak ada pentil, dan itu jadi masalah. Ini lagi dicari-cari kesalahan, sehingga penyelidikannya pun lompat-lompat dan tidak tuntas,” ujarnya.
Ditanya soal Ongen sampai saat ini tidak diberikan salinan berita acara pemeriksaan (BAP), Ali secara tegas mengatakan itu jelas keliru. Karena salinan BAP merupakan hak tersangka yang diatur dalam pasal 72 KHUP.
“Salinan BAP ini harus diberikan, sebagai bahan pembelaan tersangka. Jika hanya dibaca pasti lupa, ini jelas keliru jika sampai saat ini belum juga diberikan. Penegak hukum jangan sampai melanggar hukum. Jangan bicara ditegakan, tapi malah dilanggar sendiri. Ini bisa berakibat buruk di mata masyarakat,” ujar Ali.(gir/jpnn)
JAKARTA – Pakar Hukum dari Universitas Tandulako, Palu, Sulawesi Tengah, Zainudin Ali menilai polisi melakukan blunder kalau memerkarakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?